Saturday, 25 June 2011

Ujian itu tarbiyyah

Bismillah...

Berhabuk dah blog ni. Lama tak Menulis. Biasalah. Menunding jari pada kesibukan untuk dijadikan alasan.

Macam- macam perkara jadi dalam waktu kurang dari setahun ni. Hari- hari yang berlalu penuh dengan pelajaran. Pelajaran untuk menjadi manusia berguna. Pelajaran yang menjadi hamba Tuhan yang taat.

Ujian itu tarbiyyah

Yup..setiap ujian yang menimpa diri kita merupakan tarbiyyah dari Allah Subhanaallah Taala. Semua orang dah tahu rasanya. Ujian itu Allah turunkan dalam pelbagai bentuk. Selevel dengan iman dan kesanggupan diri kita. Tak lebih. Allah tidak pernah menzalimi kita dengan ujian yang ditimpakanNya ke atas kita. Tidak pernah! Pastinya apa saja bentuk ujian itu, susah, sedih, kecewa malah kesenangan, Allah mahu kita semakin dekat padaNya, Allah mahu kita raja' (kembali) padaNya. Kembali berharap, kembali menjadikan Dia sebagai tempat bersandar, supaya kita tetap tunduk sebagai hambaNya. Sebenarnya Allah nak bagi syurga kepada kita pada akhirnya. Percayalah.



Dalam suatu satu surah Allah ada berfirman:

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” [Al-Ankabut: 2- 3]

Allah nak uji iman kita. Betul ke kita benar- benar beriman kepada Dia, atau sekadar manis di mulut saja.

Sepanjang perjalanan sebagai seorang koas @ budak praktikal ni, hari -hari yang dilalui tak lepas dari dugaan. Dan selalu lemah menghadapinya. Masakan tidak, dulu waktu sekolah tidak merasa susahnya jadi seorang dewasa. Sekarang, semuanya kena mandiri (independent). Sudahlah mak abah jauh. Belum lagi kerenah member2 satu stase (posting). Ada yang pemalas, ada yang suka back-stabbing, ada yang suka menyusahkan. Mual rasanya dengan ragam manusia2 itu. Sedih juga bila kebanyakan dari stase aku sendirian Melayu. Kerenah doktor2 macam- macam pula. Nak tu lah, nak ni lah. Sulit benar dibuatnya kita untuk dapat ilmu dari dia [Ilmu milik Allah]. Plus culture shock yang menyerang bertubi- tubi. Orang bukan muhrim menghulur untuk berjabat tangan, kena cuit2 dengan orang2 yang tidak sepatutnya. Diajak ke karaoke, berenang, ke billiard ke cinema. Ah, semua itu benar2 menggoyahkan pertahanan dan prinsip diri.

Kadang memang bertanya- tanya kenapa...kenapa...kenapa....kenapa aku diuji sebegini? and those 'whys' meleret2 hingga letih sendiri mencari jawapannya. Sebenarnya bukan tidak tahu kenapa, kadang hati yang tidak mahu menerima. Ujian itu tarbiyyah. Ujian itu untuk menguji. So simple.

Jalan Keluar Ujian

Memetik sebaris ayat Al- Quran dalam surah Al- Baqarah ayat 155

" Dan Kami menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah- buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang- orang yang sabar.."

' Wahai orang beriman!Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan solat. Sungguh, Allah beserta orang- orang yang sabar." [2:153]

Sabar dan solat. Ringkas saja perintahNya. Tapi kita ni sering lupa untuk melakukannya. Dah banyak artikel dan cerita- cerita pasal dugaan dan pentingnya kesabaran untuk menghadapinya. Memang itulah hidup. Hidup kita sebagai hamba Allah ni memang setiap waktu adalah ujian. Kita ni kan hambaNya. Hidup di atas bumiNya, dan tujuan kita adalah DIA. Layaklah kita diuji supaya ketahuan kita ni benar2 hamba yang beriman kepadaNya atau tidak. Maka, hujung2nya sabarlah, dan solat.

Dalam solat kita berdoa supaya Allah mudahkan kita untuk menjalani hari2 yang 'berat', beri kita kekuatan untuk tetap teguh mencapai tujuan hidup kita, minta Allah tunjukkan jalan keluar dari masalah kita. Mengadulah semuanya pada Allah sebab Allah itu Maha Mendengar. Kalau kita nak harapkan kawan- kawan kita, mereka juga ada masalah masing. Mereka juga kadang tak sempat nak layan kita. Tapi Allah dan kata, Dia ada bersama- sama kita setiap masa, bagi yang ingat kepadanya.

Ujian itu untuk menguji

Allah nak jadikan kita kuat dan tabah dengan ujiannya. Allah juga nak uji kebenaran kata- kata kita dalam ujian yang ditimpakannya.

"Wahai orang- orang beriman!Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Itu sangatlah dibenci oleh Allah jika kamu mengatakan apa- apa yangt tidak kamu kerjakan. [As-Saf: 2-3]

Sebelum- sebelum ni, kita pandai cakap tentang hukum ni dan hukum tu. Nah sekarang saatnya teori itu dipraktikkan. Benarlah, apa yang kita pernah ucapkan akan Tuhan uji kebenaran kata- kata kita dalam ujian2 yang di timpakan. Bagi aku, kebanyakkan darinya aku telah gagal mempertahankannya. Ya Allah, aku mohon keampunan yang sebesar-besarnya atas khilafku... Berikan aku waktu untuk aku berubah, menjadi hambaMu yang taat dan soleh...AMIN...

No comments:

Post a Comment